Berapa uang yang harus
kita keluarkan untuk melihat Menara Eiffel di Prancis, Colloseum di Roma,
Menara Pisa di Itali, bunga tulip dan kincir angin di Belanda, lalu Bunga
Sakura di Jepang, Taj Mahal di India, Menara Kembar di Malaysia, Gedung Putih
dan Patung Liberty di Amerika. Berapa? Pasti miliaran rupiah untuk keliling
melihat icon di beberapa negara. Bagi
saya, mungkin perlu jual rumah, tanah, motor, tv, sampai keran air dijual
sekalipun belum tentu cukup untuk keluyuran ke tempat-tempat diatas. Lalu
gimana supaya saya bisa foto di depan Menara eiffel dan yang lainnya dengan
harga minim? Jawabannya ada di Desa Wisata Ketengger.
Emang ada apa disana
ki?
Baru-baru ini, Kab.
Banyumas/Kota Purwokerto telah meresmikan wisata baru yang berada didesa
ketengger, Kec. Baturaden. Dengan memberikan tema : Taman Miniatur Dunia. Sedangkan nama obyek wisatanya adalah Small Wordl.
Sesuai dengan temanya,
disini ada berbagai miniatur dunia, atau bisa dibilang miniatur iconnya negara-negara yang ada di Bumi. Kalau di Mars saya gak tau ada negara atau
gak disana. Jadi kita gak perlu repot-repot lagi ke Itali untuk melihat
Menara Pisa, cukup datang ke Banyumas, lebih tepatnya di Kota Purwokerto, Kec.
Baturaden, Desa Ketengger. Disitu kita bisa puas foto-foto dengan latar
belakang icon dari negara sesuka
kita. Dan yang terpenting masuknya cuma 15ribu. Gak perlu jual rumah buat
keliling dunia.
Karena itulah, mumpung
saya and the gengs sedang di Desa Ketengger
sehabis ke Curug Jenggala, kita mampir ke taman miniatur dunia ini (Lagi).
Iya... sebulan sebelumnya saya pernah kesini bersama Mala (pacar), Wiwi dan
Halimah (temen-temennya Mala), tapi waktu itu masih ada yang belum sempurna
miniaturnya, dan sekarang Small Wordl sudah siap untuk dikunjungi wisatawan.
Sebelum bercerita
didalamnya kayak gimana, ada sedikit tips dari saya sebelum masuk ke Small
Wordl :
1. Wajib bawa kamera, karena ini tempat untuk berfoto. Kalau mau bawa
senjata paint ball terus pengin seru-seruan, pergi aja ke Jalur Gaza. Seru dan
mematikan.
2. Jangan berlagak mesra disini, karena ini tempat ramai dan banyak
yang jomblo. Kalau mau cari tempat yang kebarat-baratan, sepi, sunyi, dan gak
ada orang yang ganggu, pergi aja ke kuburan belanda. Sepi dan kebarat-baratan.
3. Wajib narsis. Karena kalau cuma diem-diem aja, mending pergi ke
warung mpok iyem, disitu bisa diem sambil ngopi.
Terakhir.
4. Dilarang buang sampah sembarangan. Kalau masih aja buang sampah
sembarangan, mending jadi monyet aja. Karena cuma monyet yang buang sampah
sembarangan.
Sekarang saatnya kita
masuk.
Baca juga : Mendaki bareng Keluarga Sering Keluyuran
Setelah membeli tiket
masuk, kemudian tangan kita disetempel sebagai tanda bahwa kita masuk kejalan
yang benar.
Pertama-tama kita disambut
miniatur air mancur marina bay sands, icon
Singapura dan miniatur patung selamat datang lengkap dengan air mancurnya juga
sebagai awal perjalanan kita keliling dunia.
Selanjutnya kita ke
Malaysia, Jepang, India, Amerika, Mesir, Belanda, Prancis, Italia, Australia
dan masih banyak lagi yang kita datangi.
Disini juga ada rumah
adat kalimantan, rumah adat papua, ada monas juga. Anak-anak yang suka eksis
pasti seneng banget di tempat kayak gini, apalagi pemandangan diluar taman ini
juga keren banget, yaitu hamparan padi yang hijau, kemudian bukit yang
samar-samar terlihat karena banyak kabut, ada juga kegagahannya Gunung Slamet
siap menambah kekerenannya tempat ini.
Sedangkan fasilitas
lainnya, ada tempat bermain anak, gazebo, toilet dan mushola yang semuanya
terbuat dari bambu. Keren.
Hanya dalam 2 jam saja
kita bisa keliling dunia. Namun, dari sekian hal yang saya liat dan amati,
hanya ada satu kekurangannya, yaitu makanan. Bukan berarti disini gak ada yang
jual makanan, malahan banyak, disebelah pintu masuk ada deretan penjual makanan
dan pernak-pernik bertuliskan Small Wordl. Hanya saran sih, harusnya ada juga
yang jual makanan khas dari negara-negara tersebut, ini akan menyempurnakan
tempat ini. Jadi setelah foto dengan background
negara jepang, begitu keluar taman makannya Sushi, atau mungkin sukanya ke
eropa, begitu keluar taman, makannya Pizza (makanan khas Itali). Kalau sukanya
lokal ya paling makan pecel, nasgor, bakso dan kalau saya sukanya ke warteg.
Baca juga : Pantai Keren di Kab. Batang
Ada satu lagi sih saran
dari saya, tapi ini keluar dari tema taman miniatur dunia. Saran saya ini lebih
ke taman miniatur nusantara, jadi dibikin miniatur-miniatur dari berbagai icon
nusantara, kayak Candi borobudur, Candi prambanan, Tugu pahlawan, Tugu
surabaya, Pura di bali, atau dibuatin patung komodo sebagai iconnya NTT dan NTB. Ini akan membuat
wisatawan jadi belajar mengenal nusantara juga.
Keren gak saran dari
saya? Emang cocok dah kalau jadi mentri pariwisata. Hehe...
Karena waktu sudah
sangat sore, saya and the gengs
putuskan untuk pulang. Mengingat jalur utama Purwokerto-Tegal pasti akan macet,
jadi sebisa mungkin kita pulang sebelum jam 4. Tapi meskipun dengan waktu 2 jam
saja, kita puas keliling dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar