Bro kenapa di kotamu banyak sekali tugu poci? dan ada juga gambar poci dimana-mana.
Sebuah pertanyaan yang sering saya dengar dari teman yang berasal dari
kota lain saat sedang mampir kerumah saya di Tegal. Entah gimana saya
harus menjelaskannya karena ini butuh waktu yang panjang untuk
menceritakannya, tapi mereka malah tetap ingin mendengarkannya meskipun
harus menghabiskan 2 cangkir kopi sekaligus.
Sumber foto : www.imgrum.net |
Sumber foto : Kompasiana |
Kemudian saya melanjutkan dengan sebuah kalimat "Tegal bisa juga disebut sebagai kotanya teh."
Saya bukannya berlebihan menyebutkan kota/kab. Tegal sebagai kotanya
teh. Pertama bisa dilihat dengan berdirinya Empat pabrik teh besar yang
merajai pasar dalam negri. Dan keempat pabrik teh ini adalah PT. 2 Tang,
PT. Teh Poci, PT. Tong Tji, dan PT. Teh Gopek.
Selanjutnya tentang mencerminkan kota/kab. Tegal sebagai kota teh adalah
disetiap sudup kota, dan juga dijalan-jalan banyak sekali tugu teh
lengkap dengan pocinya. Bahkan, hampir setiap warung atau ruko banyak
yang menempelkan gambar, banner, stiker atau hal-hal lain yang berbau
teh.
"Luar biasa" kata teman begitu saya menjelaskan sedikit tentang kota teh ini.
Dengan sesekali menyruput kopi yang dihidangkan temen, kemudian saya melanjutkan.
Hal yang paling menegaskan bahwa kota/kab. Tegal sebagai kota teh adalah
masyarakatnya. Iya... masyarakatnya. Kenapa bisa begitu? Coba tengok di
beberapa kota lain atau bahkan di kota paling sibuk (Jakarta) sekalipun.
Bahwa, minum teh hanyalah kegiatan kecil tanpa makna yang sering mereka
lakukan. Ada juga yang mengatakan kalau minum teh hanya mengundang
penyakit saja. Tapi tidak bagi warga Tegal, karena bagi kami (Orang
Tegal), minum teh adalah kultur kami. Dimana disetiap kali ada
acara/hajatan, atau kita sedang nongkrong, bahkan sedang santai
sekalipun, tidak lengkap kalau tidak ada teh didepannya. Ya.. minum teh
sudah menjadi bagian penting dari aktifitas kami para warga Tegal.
Tidak bisa dipungkiri lagi kalau minum teh menjadi bahan pokok kita seperti halnya makan nasi.
"Kenapa bisa begitu ki?" Kata teman yang begitu keheranan mendengar kebiasan/tradisi kami orang Tegal.
Entah ini keajaiban atau tidak, begitu nikmatnya meminum teh manis panas
ketika baru bangun tidur atau disaat pagi-pagi. Teh tersebut seperti
menambahkan kekuatan bagi kita untuk memulai aktifitas kita di sepanjang
hari. Kemudian ditutup dengan kembali minum teh di sore hari menjelang
malam untuk memulihkan kembali tenaga yang sudah kita keluarkan
sepanjang hari tadi. Karena itulah yang menjadikan teh sebagai minuman wajib kami.
Kalau kata orang-orang jaman dulu, biasanya sering menyebutkan kata
WASGITEL ketika sedang menikmati secangkir teh. Bahkan kata Wasgitel itu
sendiri sudah menjadi semboyan kita yang artinya : Wangi, Panas, Legi
(Manis), dan Kentel. Karena ada aroma wanginya yang berasal dari
kembang/bunga melati yang dicampur dengan daun teh muda serta batangnya
yang membuat rasanya menjadi wangi dan agak sepet dilidah, namun anehnya
malah membuat ketagihan banyak orang dari kota lain, apalagi dipadukan
dengan gula batu dan diminum dalam keadaan agak panas. Rasanya
bener-bener mengalihkan duniamu.
"Bro kalau melatinya terus-menerus di petik untuk tambahan bahan pembuat
teh lama-lama melatinya bisa habis dong" lanjut teman saya.
"Sapa bilang?" Jawab saya dengan pede-nya.
2013. Tegal adalah pengekspor bunga melati terbesar di dunia dengan jumlah ribuan ton melati.
Ya.. itu kata mentri pertanian Indonesia, juga di benarkan oleh Bupati
Tegal Ki Enthus Susmono saat diundang dalam acaranya Om Tukul Arwana.
Ini di karenakan luasnya lahan milik para petani kebun melati yang ada
di Tegal. Bahkan ada beberapa lahan kosong lagi diberbagai titik yang
nantinya akan pula di tanami pohon melati. Dan hebatnya para petani ini
bisa menjaga pohon melatinya meskipun sedang musim hujan yang kadang
bisa merusak pohon melati.
Jadi, kita tidak akan kehabisan melati untuk menjadikannya sebagai tambahan bahan pembuat teh.
Lalu apakah semua melati-melati itu dijadikan sebagai salah satu bahan
campuran pembuat teh? Tidak. Melati-melati itu sering juga dijadikan
sebagai hiasan kalung dalam acara sebuah pernikahan adat jawa khususnya.
Bisa juga dijadikan sebagai bahan luluran atau masker, bahkan seringnya
sebagai campuran bahan pembuat minyak wangi.
Saya rasa penjelasan tentang Melati cukup sampai disini dan kembali lanjut dengan topik kota teh.
****
Masih ingat keempat pabrik teh yang saya sebutkan diatas tadi? Dengan
merk yang sama dengan nama pabriknya itu (Teh 2 Tang, Teh Poci, Teh Tong
Tji, dan Teh Gopek) menjadikan merk teh ternama yang merajai dunia pasar.
Sumber Foto : diTegal.com |
Sumber Foto : teh poci tehnya indonesia |
Sumber Foto : Citra Sukses International |
Sumber Foto : UserExp.co |
Bagi para penikmat teh, atau sedang berburu teh paling enak, datanglah ke
Tegal dan rasakan teh buatan produk Tegal dengan cita rasa yang khas
yang membuat orang ketagihan. Atau bisa juga dijadikan oleh-oleh khas
dari Tegal untuk dibawa pulang ke kota-kota kelahiran anda.
"Oh jadi begitu kenapa Tegal banyak tugu poci dan gambar poci"
"Kurang lebih begitulah penjelasannya tentang kota teh ini"
Salam Keluyuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar