Selasa, 06 September 2016

GUCI (yang) Mbetahi lan Ngangeni

Anak mana sih kamu?
Tegal pak?
Kok enggak pernah postingin wisata yang ada di Tegal?
Iya maaf pak!
Minta maaf ke ahok dong!
Ahok kan gubernur DKI jakarta.
Kamu kok malah ngajarin saya!
Tapi bapak salah.
Ya sudah bapak minta maaf.

Baiklah dari pada saya kena marah sama bapak-bapak barusan, mending saya turutin apa maunya. Mba pacar juga membenarkan omongannya bapak tersebut "Kita sering keluyuran ke berbagai tempat wisata diluar Tegal, tidak afdol kalau kita tidak mampir ke wisata yang ada di Tegal". Emang bener sih, sebagai warga tegal kita harus mengunjungi wisata yang ada di tegal. Tapi sebenernya sih kemarin-kemarin saya postingin saat naik di bukit batuagung, juga habis berkunjung ke situs purba semedo. Cuma dari kedua tempat tersebut memang belum menjadi obyek wisata. Ya sudah, saat ini juga saya akan ke tempat wisata yang ada di tegal.

Lalu kemana?
Ini sebuah pertanyaan yang gak ngerti tentang Tegal. Karena hampir semua warga tegal, baik tua maupun muda (kecuali makhluk asing) kalau ditanya wisata apa yang ada di Tegal. Hal pertama yang ada di otak kita sebagai warga tegal adalah Guci.

Memangnya ada apa di Guci?
Banyak!! Saya saja sampe gak tau nama spot-spot yang ada di Guci.
Ah masa sih...
Makanya baca sampe kebawah.

Omong-omong soal wisata di Guci, siapa pun orangnya, pasti lebih mengenalnya sebagai wisata pemandian air panas guci, karena emang itu nama wisatanya. Dan saat ini juga saya bersama mba pacar (mala) akan berkunjung ke obyek wisata pemandian air panas guci.

Guci itu letaknya di desa Guci, kec. Bumijawa, kab. Tegal. Lokasinya itu ada di kaki gunung slamet (sebelah utara), dengan ketinggian sekitar 1500 mdpl. Bisa dibayangkan betapa sejuknya nanti di Guci. Kemudian untuk menuju ke Guci, terlebih dulu kita jalan ke arah slawi dengan jalur utama Tegal(Banjaran)-Slawi-Purwokerto, nanti sampai disebuah pertigaan yomani kita belok kiri (kalau lurus itu ke arah Purwokerto), terus kembali ikuti jalan yang mulai menanjak dan terus menanjak dengan kondisi jalan cukup bagus. Kemudian sesampainya di pertigaan tuwel kita belok ke kiri dan di pertigaan terakhir, (yang mau ke moga tinggal ke kiri) yang mau ke Guci tinggal lurus maka sebentar lagi gerbang masuk Obyek Wisata di desa guci akan terlihat.

Dari rumah kita yang berada di dekat jalur pantura, tidak membutuhkan waktu berjam-jam agar sampai di Guci. Hanya sekitar 80 menit maka sampailah kita di gerbang wisata pemandian air panas guci.

Dari gerbang masuk, kita masih terus jalan lagi sekitar 2km sampai ke tempat parkirnya. Tapi jangan khawatir, pemandangan sepanjang jalan menuju tempat parkir sangat memanjakan mata, bahkan dari sebelum masuk gerbang juga pemandangannya gak ada duanya.



Para pengunjung akan disuguhi pemandangan ladang-ladang dan kebun-kabun milik warga setempat, serta pemandangan bukit yang samar-samar terlihat karena tertutup oleh kabut yang tebal. Sebuah pemandangan yang gak akan kita temui di kota. Kemudian semakin dekat dengan lokasi parkiran, kita akan menjumpai deretan orang di pinggir jalan yang menawarkan rumahnya untuk disewa para pengunjung yang ingin bermalam dengan harga bervariasi, ada yang murah, ada yang mahal, yang penting pintar-pintarlah menego. Ini juga termasuk menjadi sebuah ke khas'an yang mungkin hanya ada di Guci. Karena pengalaman saya keluyuran ke berbagai tempat, belum menemukan hal yang sama kayak yang di Guci ini.

Akhirnya kita sampai juga di tempat parkir obyek wisata guci yang sudah ada ratusan motor lebih berjejer di parkiran. Tak heran bila melihat banyaknya pengunjung ke Guci, apalagi pas musim liburan. Beh, dari 2km sebelum masuk gerbang udah macet. Ini menunjukan betapa terkenalnya wisata air panas guci. Dan kalau saya menyebutkan fasilitas yang ada di Guci, jangan kaget.

Berikut fasilitas-fasilitas yang ada di guci :
A. Pemandian Air panas terbuka :
• Pancuran 13
• Pancuran 7
• Pancuran 5
• Kolam renang (Duta Wisata, Barokah, Mega indah)

B. Pemandian Air panas tertutup :
• Ada 20 kamar tertutup

C. Wisata alam :
• Out bound
• Wana wisata
• Pendakian bukit perkasa

D. Agro Wisata Di Obyek Wisata Guci ada berbagai tanaman yaitu :
• Kebun strawberry
• Kebun wortel
• Kebun kubis

E. Mata Air (Tuk) :
• Tuk vagina
• Tuk sengang
• Tuk konyal
• Tuk kesepuhan
• Tuk pengasihan
• Tuk teyeng

F. Air Terjun / Curug :
• Air terjun Jedor
• Air terjun sruwit
• Air terjun sigedong
• Air terjun pengantaian
• Air terjun kembar
• Air terjun awu
• Air terjun capit urang

G. Kuda wisata : OW Guci ada 43 kuda wisata terlatih

H. Kios souvenir Disediakan Cinderamata produksi hasil Home industry masyarakat Desa Guci.

Sumber informasi tersebut dari web portal kab.tegal.go.id

Saya tambahin lagi fasilitas yang ada : Bumi perkemahan, Taman bermain paintball, serta HOT water boom Guciku.






Selain fasilitas diatas, bagi wisatawan yang ingin bermalam didekat-dekat kolam pemandian air panas, tidak perlu bingung karena banyak banget vila-vila disana, juga hotel-hotel kelas melati hingga berbintang juga ada disana.

Balik ke cerita saya dan mala. Selanjutnya kita hiking ke bukit yang ada tulisan TAMAN WISATA AIR PANAS GUCI.

Tulisan taman wisata air panas guci ala-ala tulisan hollywood yang ada di new york.  

Bukan di new york pesek!! tapi di los angeles.
Udah pindah?
Dari dulu kali!!

Untuk ketinggian bukit ini saya kurang tau pasti, tapi ada dua jalur untuk mencapai puncaknya, yaitu jalur yang landai tapi agak jauh dan membutuhkan waktu lebih lama, sedangkan satunya lagi jalurnya lebih cepet dan yang pasti sangat terjal.

Kita berdua yang suka bertualang, apalagi pernah mendaki gunung prau yang lebih tinggi dari ini, lalu hiking di bukit batuagung yang jalannya lebih nyeremin dari ini, dan sekarang disuruh memilih jalur mana untuk sampai di puncak bukit tersebut. Udah pasti dong milihnya yang ....

Yang terjal ya?
Bukan. Yang landai aja biar agak lama'an bareng mala.

Butuh waktu 15 menit untuk sampai di puncaknya, tapi kalau jalannya nyatai bisa sampe 30 menit atau bahkan bisa sejam sampe ke puncak. Tapi kalau lewat jalur yang terjal, paling cuma 5 menit doang, tapi bagi yang doyan selfie mungkin sampe di puncak bisa setahun kemudian.

Diatas puncak bukit ini terasa sangat panas, mungkin karena cuma ada pohon satu doang. Tapi tenang, ada warung buat ngadem kok. sekaligus pemandangannya keren banget, selain kita bisa melihat sebagian wilayah obyek wisata guci dari atas, kita juga dimanjakan dengan pemandangan alam yang menakjubkan kalau menurut saya.





Gak begitu lama saya dan mala di puncak, kita langsung turun dan waktunya berendem air hangat yang alami, bukan dari warga setempat yang rela masak air berliter-liter kemudian di taruh di beberapa kolam. Bukan. Tapi air panas ini alami dari mata airnya itu sendiri. Keren kan? Guci gitu loh. Dan yang paling kerennya lagi air ini bisa nyembuhin berbagai penyakit kulit serta rematik.

Kalau sakit hati bisa gak riz disembuhin?  
Bisa. Caranya tenggelemin badannya di dasar kolam yang paling dalem sampai berbulan-bulan.
Mati dong!
Tapi sembuh kan sakit hatinya? Iya sih, tapi entar jadi arwah gentayangan yang gagal move on.

Baik ke cerita lagi. katanya juga ada yang jauh-jauh dari Jakarta, Jogja dan beberapa kota lainnya yang sengaja berkunjung ke Guci hanya untuk mandi di kolam yang di percaya manjur dan berkhasiat. mungkin juga nanti bakal ada makhluk dari planet lain yang sengaja jauh-jauh dateng ke Guci hanya untuk mandi air panas ini. 

Awalnya kita mau mandi di kolam yang gratisan, tapi jangan deh. Demi memajukan fasilitas obyek wisata pemandian air panas guci, kita memilih berenang di kolam yang berbayar.

Ada banyak pilihan kolam-kolam yang dikenai biaya masuk murah, yang paling murah 2.000-5.000/orang, ada juga yang 5.000-10.000/orang dengan kondisi yang lebih rapi dan bersih tentunya, ada juga yang mahal dengan lokasi kolam yang tertutup. Pastinya semua kolam di guci airnya panas.

Mala sendiri menjadi salah satu dari beberapa orang yang merasa sangat nyaman kalau sudah berada di Guci, makanya disuruh pulang dia gak mau. Malah minta di buatin rumah disitu.

Hampir 2 jam yang begitu terasa singkat, kita udahan mandinya dan bergegas mencari makanan. Karena cacing-cacing yang ada diperut merasa kedinginan akibat kelamaan mandi makanya penginnya yang hangat-hangat. Gak usah muluk-muluk, bakso pun sangat nikmat kalau dimakan di tempat kayak gini. Apalagi dengan pemandangan yang keren kayak gini, rasanya tuh kayak lagi pegunungan.

Emang di pegunungan pesek!


Selesai makan, sebenernya kita berniat mengunjungi beberapa curug. Cuma sayangnya waktu sudah sangat sore, gara-gara tadi kelamaan mainan air panas, mungkin lain kali, sekaligus biar gak bosen untuk kembali ke Guci karena banyak spot-spot foto yang menarik dan sayang kalau di lewatkan. Tapi memang inilah Guci, yang sama kayak slogannya Tegal yaitu "Mbetahi Lan Ngangeni", Guci juga demikian, bikin betah dan juga bikin kangen kalau lagi ada di luar tegal. Saya sendiri setelah mengingat-ingat dan di hitung-hitung mungkin sudah lebih dari 20 kali saya mengunjungi wisata air panas guci ini, tapi sumpah gak ada bosen-bosennya sama sekali

Semoga saja sampai kapan pun Guci akan selalu ada untuk anak-cucu kita, dan Guci sampai kapan pun akan selalu ada (tempat) di hati saya.

Salam Keluyuran dari Guci, Tegal.

1 komentar:

  1. Bang ijin copy gambarnya, nanti saya kasih caption alamat blog ini dibawah gambarnya. Makasih banyak

    BalasHapus